Selamat Datang di situs Dewan Mahasiswa KBM UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Sabtu, 03 Juli 2010

ComDev: paradigma baru mahasiswa UIN SGD Bandung

Ketika berbicara tentang "mahasiswa", kebanyakan orang akan mengatakan identik dengan kata "aksi". Karena selama ini mahasiswa lebih dikenal dengan aktifitas turun ke jalan dibandingkan dengan aktifitas lainnya. Bagaimana tidak, pengaruh media informasi yang ada di negara kita dari mulai televisi, surat kabar, dll. tidak akan lepas dari berita aksi turun ke jalan yang dilakukan mahasiswa. Padahal dibalik itu semua masih banyak kegiatan-kegiatan lain yang tidak diketahui masyarakat.

Konferensi Mahasiswa Indonesia yang dilakukan beberapa waktu lalu di ITB dan dihadiri oleh BEM ataupun DEMA Perguruan Tinggi se-Indonesia termasuk Dewan Mahasiswa UIN SGD merumuskan sebuah gerakan baru mahasiswa (new movement student) yang dikenal dengan istilah Community Development (ComDev) atau pengembangan komunitas/masyarakat.

Comdev ini merupakan model baru gerakan mahasiswa saat ini, dimana mahasiswa yang biasanya melakukan kegiatan yang sifatnya vertikal seperti pengawasan kebijakan pemerintah, menggalakan anti korupsi, dll yang dilakukan dengan cara audiensi ataupun turun ke jalan. Akan tetapi comdev ini merupakan sebuah kegiatan yang sifatnya horizontal yaitu peduli terhadap sesama dengan cara pengembangan masyarakat.

Comdev adalah sebuah proses memberdayakan potensi-potensi yang ada di masyarakat melalui partisipasi aktif dari masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan dan mewujudkan kemandirian masyarakat. Yang dimaksud potensi disini adalah segala bentuk sumber daya yang ada di masyarakat yang bisa dikembangkan, dari sumber daya manusia, sumber daya alam, dan sebagainya. Yang harus di garis bawahi disini adalah bahwa comdev dilakukan dengan partisipasi aktif dari masyarakat, artinya menjadikan masyarakat sebagai subjek, tidak hanya sebagai objek. Sehingga tujuan akhir dari comdev ini adalah meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mewujudkan kemandirian masyarakat, tidak bergantung pada pihak luar. 

Comdev sangat berbeda dengan bakti sosial. Bakti sosial (baksos) merupakan sebuah kegiatan yang bersifat community service atau pelayanan kepada masyarakat. Contoh kegiatan baksos seperti pemberian bantuan dana, pembagian sembako, pakaian layak pakai, makanan, dan sebagainya. Baksos menjadikan masyarakat sebagai objek dengan segala kekurangan dan kebutuhan. Baksos tidak melibatkan partisipasi aktif dari masyarakat dan baksos tidak menjadikan masyarakat mandiri tapi bargantung dari pihak luar.

Oleh karena itu, comdev sangat menekankan pada sustainable (berkelanjutan). Comdev tidak dilakukan dalam 1-2 minggu, tapi dilakukan sampai suatu saat masyarakat itu bisa dilepaskan dan menjadi sebuah masyarakat yang mandiri, mungkin bisa sampai 3-4 tahun.

Comdev akan menjadi paradigma baru mahasiswa UIN SGD Bandung. Mahasiswa UIN sangat mempunyai potensi untuk melakukan kegiatan ini. Mahasiswa UIN yang memiliki berbagai potensi dan keilmuan yang berbeda-beda dari mulai ilmu tarbiyah dan keguruan, syariah dan hukum, dakwah dan komunikasi, adab dan humaniora, ushuludin, psikologi, sampai kepada ilmu sains dan teknologi, merupakan modal yang sangat besar untuk melakukan kegiatan ini.

Dewan mahasiswa akan menjadi motor dalam menggalakan kegiatan-kegiatan comdev di kampus UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Oleh karena itu Dewan Mahasiswa mengajak kepada seluruh ormawa intra kampus (SMF, HIMA, UKM/UKK) untuk ikut serta melakukan kegiatan yang sangat mulia ini apakah itu dilakukan oleh organisasinya masing-masing atau ikut serta dalam comdev yang akan dilakukan oleh Dewan Mahasiswa.

Dewan Mahasiswa sedang mencanangkan sebuah desa binaan yang terletak di Desa Cibiru Wetan Kecamatan Cileunyi Kabupaten Bandung. Bagi mahasiswa yang ingin berpartisipasi silahkan datang ke sekretariat Dewan Mahasiswa. Informasi lebih lanjut kunjungi situs desa binaan dewan mahasiswa.

wassalam... 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar