Selamat Datang di situs Dewan Mahasiswa KBM UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Sabtu, 31 Juli 2010

Sartifikat OPAK 2007

Berdasarkan aspirasi yang masuk kepada Dewan Mahasiswa, bahwa mahasiswa UIN SGD Bandung angkatan 2007 yang belum mendapatkan sertifikat Ta'aruf 2007 ternyata masih cukup banyak. Maka dengan ini kami menghimbau kepada seluruh KOSMA angkatan 2007 untuk mendaftar mahasiswa angkatan 2007 yang belum mendapatkan sertifikat dan menyerahkannya kepada Dewan Mahasiswa dengan cara:
1. Datang langsung ke sekretariat Dewan Mahasiswa
2. Kirim melalui email demauinbandung@gmail.com
Adapun data yang diserahkan meliputi nama, nim, jurusan.

Jumat, 30 Juli 2010

Mahasiswa Baru 2010 akan masuk Ma'had 'Aly

Gedung Ma'had 'Aly akhirnya diresmikan, Jumat 30 Juli 2010. Gedung yang sudah jadi sekitar 6 bulan yang lalu, siang tadi sekitar pukul 15.40 WIB diresmikan oleh Menteri Agama RI, Suryadharma Ali. Itu artinya, gedung ini akan segera difungsikan sebagaimana mestinya yaitu untuk Ma'had 'Aly. Peresmian ini ditandai dengan penandatanganan Prasasti dan Gunting Pita oleh Bapak Suryadharma Ali.


Acara peresmian ini juga dihadiri oleh Kakanwil Depag Jawa Barat (K.H. Muhaimin Luthfi), Pimpinan Ponpes Cihideung (Prof. Dr. T. Fuad Wahab), Pimpinan Ponpes al-Masthuriyah (K.H. E. Fahrudin) yang juga sekaligus Dewan Penyantun UIN. Disamping itu dihadiri pula oleh dosen-dosen dan mahasiswa.


Rektor UIN memaparkan bahwa dengan adanya Ma'had 'Aly ini diharapkan bisa melahirkan generasi-generasi ulul albab sebagai produk dari paradigma "wahyu memandu ilmu". Dimana paradigma ini menghilangkan dikotomi antara ilmu agama dan ilmu umum. 


Sebuah cita-cita yang sangat mulia. UIN SGD Bandung mempunyai cita-cita ingin mengulang masa keemasan yang dulu pernah diraih oleh ummat Islam. Dimana ummat Islam pada waktu itu tidak hanya pandai bicara Agama, tapi juga ilmu-ilmu lainnya seperti ilmu kedokteran, sosial, matematika, kimia, dll.


Karena sudah diresmikan maka gedung ini akan digunakan. Rektor menyampaikan bahwa gedung Ma'had 'Aly ini pertama kali akan digunakan oleh mahasiswa baru angkatan 2010 dan untuk tahap pertama digunakan untuk puteri.

Sabtu, 03 Juli 2010

Lomba Menulis Cerpen Remaja (LMCR) 2010

Administrator:
Informasi ini bertujuan untuk meningkatkan minat dan bakat menulis mahasiswa UIN SGD Bandung pada khususnya, umumnya siapapun yang mengunjungi web ini.

Deadline: 15 September 2010

Berhadiah Total Rp 85  Juta + LIP ICE-SELSUN GOLDEN AWARD

Syarat-syarat Lomba:
  1. Lomba ini terbuka untuk pelajar tingkat SLTP (Kategori A), SLTA (Kategori B) dan Mahasiswa/Guru/Umum (Kategori C)  dari seluruh Indonesia maupun yang studi/bekerja di luar negeri. Kecuali keluarga besar PT ROHTO Laboratories Indonesia dan Panitia/Dewan Juri LMCR 2010
  2. Lomba dibuka 21 April 2010 dan ditutup 15 September 2010 (Stempel Pos)
  3. Tema Cerita: Dunia remaja dan segala aspek kehidupannya (cinta, kebahagiaan, kepedihan, harapan, kegagalan, cita-cita, derita dan kekecewaan)
  4. Judul bebas tetapi harus mengacu tema Butir 3
  5. Setiap peserta boleh mengirimkan lebih dari satu judul
  6. Naskah ditulis dalam bahasa Indonesia literer (indah, menarik, mengalir) dan komunikatif. Bahasa gaul dan bahasa daerah/asing  boleh digunakan untuk segmen dialog para tokohnya – jika itu diperlukan dan sesuai dengan tema
  7. Naskah yang dilombakan harus asli (bukan jiplakan) dan belum pernah dipublikasi
Ketentuan Khusus:
  1. Naskah ditulis di kertas ukuran kuarto, ditik berjarak 1,5 spasi, font 12, huruf Times New Roman, margin justified 2 Cm, panjang naskah antara 6 – 10 halaman, dikirim ke panitia dalam bentuk printout 3 (tiga) rangkap/copy disertai file dalam bentuk CD.
  2. Cantumkan sinopsis maksimal 1 (satu) halaman, mini-biodata pengarang, foto 4R, fotocopy KTP atau SIM/Paspor/Student Card
  3. Setiap judul cerpen yang dilombakan wajib dilampiri kemasan LIP ICE (bagian kartonnya) atau segel SELSUN Shampo jenis apa saja
  4. Naskah cerpen yang dilombakan beserta persyaratannya dimasukkan ke dalam satu amplop (boleh berisi beberapa judul),  cantumkan tulisan PESERTA LMCR-2010 dan Kategori-nya di atas amplop kanan atas dan dikirim ke: Panitia LMCR-2010 LIP ICE-SELSUN GOLDEN AWARD – Jalan Gunung Pancar No.25 Bukit Golf Hijau, Sentul City Bogor 16810
  5. Hasil lomba diumumkan tanggal  15 Oktober 2010 melalui www.rayakulturanet dan www.rohto.co.id

ComDev: paradigma baru mahasiswa UIN SGD Bandung

Ketika berbicara tentang "mahasiswa", kebanyakan orang akan mengatakan identik dengan kata "aksi". Karena selama ini mahasiswa lebih dikenal dengan aktifitas turun ke jalan dibandingkan dengan aktifitas lainnya. Bagaimana tidak, pengaruh media informasi yang ada di negara kita dari mulai televisi, surat kabar, dll. tidak akan lepas dari berita aksi turun ke jalan yang dilakukan mahasiswa. Padahal dibalik itu semua masih banyak kegiatan-kegiatan lain yang tidak diketahui masyarakat.

Konferensi Mahasiswa Indonesia yang dilakukan beberapa waktu lalu di ITB dan dihadiri oleh BEM ataupun DEMA Perguruan Tinggi se-Indonesia termasuk Dewan Mahasiswa UIN SGD merumuskan sebuah gerakan baru mahasiswa (new movement student) yang dikenal dengan istilah Community Development (ComDev) atau pengembangan komunitas/masyarakat.

Comdev ini merupakan model baru gerakan mahasiswa saat ini, dimana mahasiswa yang biasanya melakukan kegiatan yang sifatnya vertikal seperti pengawasan kebijakan pemerintah, menggalakan anti korupsi, dll yang dilakukan dengan cara audiensi ataupun turun ke jalan. Akan tetapi comdev ini merupakan sebuah kegiatan yang sifatnya horizontal yaitu peduli terhadap sesama dengan cara pengembangan masyarakat.

Comdev adalah sebuah proses memberdayakan potensi-potensi yang ada di masyarakat melalui partisipasi aktif dari masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan dan mewujudkan kemandirian masyarakat. Yang dimaksud potensi disini adalah segala bentuk sumber daya yang ada di masyarakat yang bisa dikembangkan, dari sumber daya manusia, sumber daya alam, dan sebagainya. Yang harus di garis bawahi disini adalah bahwa comdev dilakukan dengan partisipasi aktif dari masyarakat, artinya menjadikan masyarakat sebagai subjek, tidak hanya sebagai objek. Sehingga tujuan akhir dari comdev ini adalah meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mewujudkan kemandirian masyarakat, tidak bergantung pada pihak luar. 

Kamis, 01 Juli 2010

Dema adakan Open Recruitment

Dewan Mahasiswa KBM UIN Sunan Gunung Djati Bandung mengadakan Open Recruitment untuk mengisi departemen-departemen di bawah bidang. Adapun persyaratannya sebagai berikut: 
  1. minimal smester 4 maksimal semester 7, 
  2. photo 3x4 2 lembar, 
  3. membuat artikel minimal 1 lembar ukuran A4 dengan tema Organisasi Kemahasiswaan di internal kampus, dan
  4. foto copy ktm.

info lebih lanjut bisa datang ke sekretariat DEMA di gedung SC.

Sekilas Dewan Mahasiswa


Situasi nasional dan deindustrialisasi, memburuknya situasi sosial di negara-negara berkembang saat ini sangat terkait dengan krisis yang dialami oleh imperialisme. Keterpurukan negara-negara berkembang ini adalah ekses dari penerapan agenda neoliberalisme sebagai jalan keluar dari krisis imperialisme. Neoliberalisme sama sekali tidak mau menyisakan sedikitpun ruang bagi rakyat untuk bisa mencari penghidupannya, segala aspek ia kuasai dan ia gunakan semaksimal mungkin untuk menambah akumulasi kapital meski dengan mengorbankan milyaran rakyat di dunia. 

Program-program neoliberalisme yang dijalankan pemerintah kita atas keinginan imperialisme ini menghasilkan deindustrialisasi secara nasional (matinya produktifitas rakyat secara massal) dan kebangkrutan negara karena tidak memiliki sumber pemasukan yang maksimal, betapa tidak, neoliberalisme memprivatisasi semua hajat hidup publik (komunikasi, perhubungan, pertambangan dan industri-industri lain), memberikan upah buruh yang rendah dan mencabut subsidi-subisidi yang sangat vital bagi perkembangan produktivitas rakyat (pendidikan, kesehatan, bahan bakar dll). 

Ditengah situasi dimana semua barang dan akses sangat mahal, rakyat juga tidak diberikan kesempatan untuk berproduksi. Konsekuensi logisnya adalah krisis kesejahteraan bagi rakyat Indonesia, meluasnya kemiskinan dan ketidakmampuan rakyat dalam memberdayakan dirinya untuk bangkit menjadi sebuah bangsa yang besar dihambat oleh pemerintah kita sendiri. Hasil dari kemerosotan kesejahteraan rakyat secara umum serta kebijakan anti rakyat dari pemerintah ini tentunya juga berdampak langsung kepada system dan kehidupan pendidikan yang kini menjadi problem pokok yang dihadapi mahasiswa sekarang.